Thursday, 25 June 2020

Gambaran Umum Pohon Jabon

Materi

Pohon Jabon (Anthocephalus chinensis) merupakan tumbuhan berkayu yang memiliki  tinggi mencapai 45 m dengan panjang batang bebas cabang 30 cm dan diameter sampai 160 cm. Pohon ini juga memilik batang lurus dan slindiris, bertanjuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai ketinggian 1,50 m, dan memiliki kulit luar berwarna kelabu-coklat sampai coklat.

Pohon ini tersebar diberbagai wilayah Indonesia, diantaranya, seluruh Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, seluruh Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Irian Jaya.

Pohon ini juga memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :

  1. Pohon meiliki kayu teras dengan warna putih semu-semu kuning muda dan kayu gubalnya tidak dapat dibedakan dari kayu terasnya.
  2. Tekstur kayunya agak halus sampai agak kasar.
  3. Arah seratnya lurus.
  4. Pohon ini memiliki  permukaan kayu licin dan mengkilap.

Kayu jabon termasuk kayu yang mudah dikeringkan dengan sedikit cacat berupa pecah dan retak ujung serta sedikit mencekung. Pohon ini mudah diserang oleh jamur biru, maka kayu jabon memelurkan tindakan pengeringan secara cepat didaerah terbuka. Pengeringan papan jabon dengan ketebal 2,5 cm dari kadar air 82% sampai kadar air 14% memerlukan waktu 38 hari.

Pohon jabon umumnya tumbuh pada tanah aluvial lembab di pinggir sungai dan di daerah peralihan antara tanah rawa dan tanah kering yang kadang-kadang digenangi air serta pohon ini tumbuh dengan baik pada tanah liat, tanah lempung, podlisik coklat, tanah tuf halus atau tanah lempung berbatu yang tidak sarang. Dalam melakukan permudaan alam pohon ini banyak sekali terdapat pada tempat-tempat terbuka seperti bekas tabang, bekas jalan atau bekas perladangan. Pohon jabon termasuk pada kategori jenis pionir yang membentuk kelompok hutan alam murni pada tempat yang bebas cahaya.

Pertumbuhan pohon jabon dikategori pertumbuhan cepat, sehingga pada umur 3 tahun harus dilakukan penjarangan pertama dan pada umur 25 tahun sudah dapat menghasilkan kayu pertukangan yang dibutuhkan.

Buah pohon jabon pada setiap tahun pada bulan Juni-Agustus terjadi pembentukan buah jabon dengan bentuk buah bulat dan lunak yang mengandung biji yang sangat kecil.

Tanaman muda pohon jabon dapat dimakan binatang liar seperti rusa dan banteng. Dan juga serangga dan jamur Gloeosporium anthocephali dapat menyerang daun jabon sehingga menyebabkan defoliasi dan mati pucuk.

Kayu jabon dapat digunakan sebagai korek  api, cetakan beton, mainan anak-anak, pulp, dan konstruksi darurat.

No comments:

Post a Comment