Monday, 22 June 2020

9 Tahapan Terjadinya Siklus Hidrologi

Materi

Siklus hidrologi merupakan suatu sirkulasi air dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi (Naharuddin, 2018).

Proses siklus hidrologi dapat berjalan secara kontinu disebabkan oleh sinar matahari. Dimana air menguap, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es, hujan gerimis atau kabut. Setelah itu menuju bumi dengan air dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.

Siklus hidrologi berperan sebagai penyimpan ketersediaan air terjaga, mengatur suhu lingkungan, menjaga cuaca hujan, dan menjaga keseimbangan ekosistem bumi.

Silus hidrologi ini berinteraksi dengan beberapa komponen, yaitu hujan, aliran batang dan tetesan daun, infiltrasi aliran bawah permukaan, absorpsi oleh tanaman, aliran permukaan, evaporasi, dan transpirasi.

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, siklus hidrologi ini memiliki 9 tahapan yaitu : evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, sublimasi, kondensasi, adveksi, presipitasi, run off, dan infiltrasi (Naharuddin, 2018).

Evaporasi

Evaporasi merupakan tahapan penguapan permukaan tanah yang terjadi di danua, sungai, laut, sawah, bendungan, dan waduk. Evaporassi ini bertujuan untuk mengubah air berwujud cair menjadi air yang berwujud gas sehingga memungkinkan naik ke atas atmosfer.

Semakin tinggi panas matahari, jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer juga akan semakin besar.

Transpirasi

Transpirasi merupakan tahapan penguapan air yang berlangsung dijaringan mahluk hidup. Tahapan ini bertujuan untuk mengubah air berwujud cair dalam jaringan mahluk hidup menjadi uap air dan membawanya naik ke atmosfer. Tahapan ini memiliki jumlah air menjadi uap lebih sedikit dari tahapan evaporasi.

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi merupakan perpaduan tahapan evaporasi dan transpirasi. Tahapan ini sangat mempengaruhi jumlah uap air yang terangkut ke atmosfer.

Sublimasi

Sublimasi merupakan tahapan perubahan es di kutub menjadi uap air tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Tahapan ini bersifat sangat lambat.

Kondensasi

Kondensasi merupakan tahapan perubahan wujud air menjadi partikel-partikel es yang berukuran kecil akibat adanya pengaruh suhu udara yang sangat rendah pada ketinggian tertentu.

Adveksi

Adveksi merupakan tahapan perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horinzontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara. Tahapan ini adalah siklus hidrologi pendek.

Presipitasi

Presipitasi merupakan tahapan mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi sehingga terjadinya hujan.

Run Off

Run off merupakan tahapan pergerakan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah di permukaan bumi. Tahapan ini adalah siklus hidrologi akan kembali menuju lapisan hidrosfer.

Infiltrasi

Infiltrasi merupakan tahapan pergerakan air ke dalam pori tanah, sehingga secara lambat membawa air tanah kembali ke laut.

Sumber :

Naharuddin, dkk. 2018. Buku Ajar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Aplikasinya dalam Proses Belajar Mengajar. Untad Press. Palu

No comments:

Post a Comment