Tuesday, 30 June 2020

10 Tumbuhan Penghasil Minyak dan Lemak

minyak lemak

Minyak dan lemak merupakan senyawa trigliserida dan gliserol. Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak (umumnya ketiga asam lemak tersebut berbeda-beda), yang membentuk satu molekul trigliserida dan satu molekul air.

Dalam hal ini ada beberapa tumbuhan yang menghasilkan minyak dan lemak, tapi dalam pembahasan ini admin akan membahas 10 jenis tumbuhan saja. Diantaranya kenari, ketapang, nyatoh, kemiri, kelor, buah merah, bintaro, balam, lena, dan makademia.

1. Kenari

Kenari adalah tumbuhan atau tanaman yang habitatnya banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara terutama Indonesia, Malaysia dan Filipina. Pohon kenari di wilayah Indonesia terdapat diMaluku, Flores, Medan dan beberapa daerah lainnya sebagai pohon peneduh di pinggir jalan.

Pohon Kenari memiliki banyak kegunaan diantaranya, sebagai bahan pewangi sabun secara tradisional dari getah putih kulit batang pohon kenari. Pohon kenari dapat menghasilkan minyak resin yang dapat digunakan untuk pembersih rambut, bahan pembuatan dupa, dan obat gosok untuk mengobati gatal-gatal. Pohon kenari dapat juga dimanfaatkan untuk bahan plaster farmasi dan slep serta pelapis akhir dalam varnishing kayu melalui getah kenari.

2. Ketapang

Ketapang mempunyai biji yang mengandung minyak dan dapat dimakan dengan rasa mirip dengan kacang almond dan memiliki potensi menggantingkan biji almond sebagai bahan pembuat kue. Minyak biji ketapang ini mempunyai warna kuning dengan kandungan asam-asam lemak seperti palmitat, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, asam miristat, dan berbagai asam amino.

Pohon ketapang pada bagian daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan sebagai obat rematik. Dan pada bagian kulit batangnya dapat dimanfaatkan sebagai penyamak kulit, sebagai astrigen pada disentri dan sariawan.

3. Nyatoh

Nyatoh merupakan tumbuhan yang habitatnya tumbuh di daerah Jawa, Kalimantan dan Bali. Pohon Nyatoh dapat menghasilkan minyak yang dimanfaatkan sebagai minyak bakar seperti memasak dan bahan bakar lampu minyak untuk penerangan.

4. Kemiri

Kemiri adalah tumbuhan yang memiliki biji mengandung minyak 60%. Minyak kemiri digunakan untuk mengawetkan kayu, bahan cat dan permis. Pohon kemiri ini juga dapat digunakan sebagai obat sakit kepala dan gononorhea oleh masyarakat di Sumatera.

5. Kelor

Kelor adalah tumbuhan yang habitatnya di daerah tropis, yang paling banyak terdapat pada daerah Aceh, Kalimantan, Makassar dan Kupang. Pohon kelo ini dapat berbuah berumur 1 tahun setelah penanaman dan umur 3 tahun pohon ini dapat menghasilkan 400-600 polong/tahun.

Pohon kelor dapat menghasilkan minyak dari bijinya dengan rendemen berkisar antara 21,38%-35,83%. Minyak kelor ini dapat digunakan sebagai minyak nabati, sebagai pejernih air dengan cara menumbuk biji menjadi serbuk dan memanfaatkan keunggulan alami pengolahan air bersih.

6. Buah Merah

Buah merah merupakan tumbuhan yang berasal dari Papua, tersebar di daerah Baliem, Wamena, Talikora, pengunungan Bintang, Yukimo, Jayapura, Sorong dan Manokwari. Tumbuhan ini terdapat 3 jenis buah merah yang unggul yaitu, mbarugun, maler, dan magari.

Tumbuhan ini menghasikan minyak lemak hingga 51 % per berat kernel dari daging biji buah. Minyak buah merah ini dapat dimanfaatkan sebagai obat, makanan suplemen dan pewarna alami.

7. Bintaro

Bintaro merupakan tumbuhan tropis yang terdapat didaerah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Tumbuhan ini memiliki nama daerah masing-masing ditiap daerah yaitu, kanyeri putih (Bali), bilutasi (Timor), wabo (Ambon), Bintan (Melayu), dan lambuto (Makasar).

Tumbuhan Bintaro ini dapat menghasilkan minyak dengan kadar yang tinggi yaitu, 54,33% melalui bijinya yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi yang cukup baik untuk biodisel. Pengambilan buah bintaro yang disaranakan pada buah tua untuk mengurangi efek racun dari getahnya.

8. Balam

Balam merupakan tumbuhan yang terdapat di daerah Sumatera dan Kalimantan Timur. Balam dapat menghasilkan minyak lemak 30-45% melalui bijinya yang dimanfaatkan sebagai bahan  bakar obor.

9. Lena

Lena merupakan tumbuhan yang tersebar didaerah Jawa, Madura, dan Sulawesi Selatan. Tumbuhan ini dapat menghasilkan kadar minyak 56,10% pada potensi 1-1.6 ton/ha dengan umur 90-100 hari melalui bijinya yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan dengan kandungan minyak 35-63%, sebagai obat sakit batuk, dan sebagai obat sakit kepala. Minyak Lena dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan baku  untuk industri plastik, margarin, sabun, kosmetik dan pestisida.

10. Makadamia

Makadamia merupakan tumbuhan yang tersebar diwilayah Sulawesi Tengah dan Sumatera Utara. Di Sulawesi, tumbuhan ini dikenal dengan istilah perande, tinapu, kayu balomatao, dan kanjole.

Tumbuhan ini menghasilkan minyak lemak 70% melalui kacangnya atau bijinya yang digunakan sebagai terapi alami pemulihan orang yang kecanduan alkohol, pemulihaan gangguan hati, gangguan anemia dan membersihkan saluran pembuluh nadi jantung.

Sumber :

Widiyanto, Ary dan Mohamad Siarudin. 2013. Minyak Lemak, Salah Satu Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu yang Perlu Dikembangkan. Researhgate.

No comments:

Post a Comment